Rp 2,5 M untuk Jalur Sepeda di Bandung
Pada 2010 Pemerintah Kota Bandung menganggarkan dana sebesar Rp 2,3 miliar untuk pembuatan jalur sepeda di kota itu. "Anggaran itu untuk pembangunan saluran dan trotoar jalur sepeda di sepanjang Jalan Ir H Juanda dan pembuatan marka sepeda di jalan yang termasuk rute jalur sepeda Gedung Sate-Balai Kota Bandung," kata Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda saat diskusi "Bike Lane Kota Bandung, Apa dan Bagaimana?" di Bandung, Sabtu (17/4/2010).
Sepeda itu sarana transportasi yang murah, sehat, tidak bising, dan tidak polutif".
Menurut Ayi, pembuatan jalur sepeda tersebut akan dimulai pada pertengahan Mei. Rencananya Pemkot Bandung akan membuat dua rute jalur sepeda, yaitu rute Gedung Sate-Balai Kota Bandung dan rute Lingkar Selatan.
Jalan yang termasuk ke dalam rute Gedung Sate-Balai Kota Bandung adalah Jalan Diponegoro, Jalan Trunojoyo, Jalan Ir H Juanda, Jalan Merdeka, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Wastukencana, Jalan Aceh, Jalan Banda, dan Jalan Cimandiri. Sedangkan rute Lingkar Selatan meliputi Jalan BKR, Jalan Laswi, Jalan Pelajar Pejuang 45, Jalan Martadinata, Jalan Taman Pramuka, Jalan Cendana, Jalan Supratman, dan Jalan Diponegoro.
Maka dari itu, Pemkot Bandung memfasilitasi para pesepeda yang sudah ada dan mengajak masyarakat untuk menggunakan sepeda sebagai alat transportasi sehari-hari," kata Ayi.
Walaupun demikian, kata dia, pembuatan jalur sepeda dan sosialisasi penggunaan sepeda sebagai alat transportasi utama oleh masyarakat juga dihadapkan oleh beberapa permasalahan.
Permasalahan utama adalah lahan/ruas jalan di Kota Bandung relatif sempit dan pendek. Masalah lainnya yaitu lalu lintas selalu padat dan buruknya disiplin lalu lintas. "Masyarakat juga banyak yang menentang program ini, karena dianggap akan menambah kemacetan. Nah supaya tidak macet, harusnya semua masyarakat naik sepeda," kata Ayi.
0 Response to "Rp 2,5 M untuk Jalur Sepeda di Bandung"
Posting Komentar