Amerika Turun Tangan Atasi Masalah Polusi di Jakarta
Jakarta - Jakarta mengadakan kerja sama dengan badan perlindungan lingkungan hidup Amerika Serikat, Enviromental Protection Agency (EPA). Kerja sama ini difokuskan untuk menangani polusi udara di Jakarta yang terus meningkat.
"Ini kunjungan kesekian kalinya. Kita sepakat melaksanakan program ini untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Program ini disebut dengan bernafas lega Jakarta atau Breathe Easy Jakarta (BEJ)," ujar Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, usai menerima Asisten Administratif Kantor EPA Bidang Internasional dan Kesukuan, Michelle J Depass, di Gedung Balaikota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2011).
Menurut Foke, salah satu bentuk aksi dalam program ini adalah melaksanakan uji emisi pada seluruh kendaraan yang ada di Jakarta. Program ini sekaligus tindak lanjut atas penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Indonesia dan AS yang diwakili oleh Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta pada Juni lalu.
"Dengan adanya program ini diharapkan kadar polusi turun dengan signifikan. Karena polusi tidak mengenal batas negara. Jadi warga dunia harus bertindak dan bekerja bersama, lewat pemerintah dan dinas masing-masing," kata Foke.
"Apalagi Jakarta adalah satu-satunya provinsi yang sudah punya Perda pengurangan emisi (Perda No. 2/2005) yang bisa dijadikan landasan hukum program ini," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Michelle menjelaskan, Jakarta dan Indonesia sudah dua tahun menjalin kerja sama dalam rangka mengurangi tingkat polusi. Dengan kerja sama yang terjalin ini, AS berharap dapat mengeksplorasi dan mencari solusi untuk menjadi Jakarta yang lebih bersih.
"EPA akan menyediakan bantuan teknis, karena program ini penting juga bagi kami. Kota besar seperti Jakarta memberikan banyak kesempatan untuk kami mengeksplorasi masalah dan memikirkan jalan keluar untuk menyediakan perlindungan lingkungan dan kesehatan," kata Michelle.
Tidak hanya itu, Michelle berharap kerjasama ini mendatangkan efek positif bagi kelangsungan hidup warga Jakarta dan AS. Berdasarkan MoU yang telah disepakati, kerjasama ini akan berlangsung selama lima tahun.
"Kerjasama ini memungkinkan kami menyediakan perlindungan lingkungan dan kesehatan bagi warga kami. Juga memungkinkan kami melakukan penelitian dan analisa data bersama," tambahnya.
Kerjasama ini resmi dimulai hari ini. Kedua negara akan mengadakan pertemuan dan seminar-seminar yang berkenaan dengan fokus program yang disepakati.
"Diskusi ini penting untuk berbagi pikiran mengenai masalah-masalah ini. Dalam beberapa tahun ke depan, kami akan bekerja keras melakukan langkah-langkah perbaikan untuk masyarakat Jakarta," tegas Michelle.
"Dan kita harus serius melakukan perbaikan, bahkan setelah masa lima tahun ini selesai," tambah Michelle.
(lia/ndr)
0 Response to "Amerika Turun Tangan Atasi Masalah Polusi di Jakarta"
Posting Komentar