Danil Mareza

Sudah pernah naik atau sekadar melihat subway? Bagi Anda yang pernah bepergian ke negara-negara Eropa, Amerika atau negara-negara seperti Jepang dan Korea, mungkin Anda pernah tahu bahkan pernah mengalami langsung rasanya naik subway.



Ya, Pemprov DKI Jakarta memang sedang mempersiapkan proyek pembangunan subway atau kereta bawah tanah

Namun, bagi Anda yang belum pernah pergi ke luar negeri, mungkin hanya bisa melihat sarana transportasi bawah tanah tersebut melalui televisi, surat kabar atau buku-buku, karena Indonesia memang belum memilikinya.
Tetapi, bersiaplah Anda karena Indonesia akan segera memiliki sarana transportasi bawah tanah subway. Mulai tahun 2011 mendatang, rencananya subway akan mulai dikonstruksikan di wilayah DKI.



"Ya, Pemprov DKI Jakarta memang sedang mempersiapkan proyek pembangunan subway atau kereta bawah tanah," kata A Hariyadi, Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang Pemprov DKI saat ditemui Kompas.com di Hotel Shangri-La, Jakarta, Kamis (18/3/2010).
Dikatakan, saat ini tahap financing, desain, pembicaraan dengan investor atau pendonor sudah selesai, sudah clear. Rencananya, pengonstruksian subway ini sudah bisa dimulai 2011 dan diperkirakan akan selesai 2015.
Rencananya subway atau jalur kereta bawah tanah di Jakarta akan dibangun dalam dua bentuk konstruksi, yakni jalur subway yang menghubungkan wilayah Utara dan Selatan Jakarta serta jalur subway yang menghubungkan wilayah Timur dan Barat Jakarta.
Untuk rencana awal, jalur subway akan dibangun mulai dari wilayah Lebak Bulus hingga Dukuh Atas.
"Jadi, nanti dari Lebak Bulus awalnya kereta berjalan di atas terus di sekitar depan Al-Azhar kereta mulai masuk ke jalur bawah tanah, terus tahu-tahu sampai ke Dukuh Atas," ujar Hariyadi.
Diungkapkan Hariyadi, jalur subway ini dibangun bukan sekadar untuk memperindah tata ruang Jakarta, tetapi juga merupakan wujud upaya Pemprov DKI mengurangi produksi emisi karbon dan gas buang transportasi di Jakarta.



Hal itu, kata Hariyadi, juga untuk mendukung kebijakan pemerintah mengurangi emisi gas buang hingga 26 persen tahun 2011 nanti. Karena sumber emisi gas karbon terbesar nomor satu di Jakarta kan dari transportasi.
"Jadi, kami terus berupaya membuat sarana-sarana transportasi yang bisa mengantisipasi masalah itu, seperti busway sebelumnya yang menggunakan bahan bakar gas dan akan ada lagi nanti subway ini," tandasnya.