Danil Mareza

Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo mengatakan pihaknya berencana akan membangun jalan susun untuk mengatasi kemacetan di wilayah ibukota itu.

"Kita harus membuat jalan susun, kalau tidak bisa membebaskan jalan ke samping. Tidak ada pilihan lain," kata Fauzi saat Lokakarya "Mengatasi Kemacetan Di Jakarta" yang digelar Polda Metro Jaya di Jakarta, Selasa.

Fauzi mengatakan Pemerintah Provinsi DKI merencanakan pembangunan jalan susun mulai Casablanca-Satrio hingga menuju Kuningan, Jakarta Selatan pada 2010.

Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga akan membangun jalan susun dari Jalan Pangeran Antasari menuju Cilangkap, Jakarta Selatan karena tingkat kemacetannya semakin tinggi.

Pejabat yang akbrab dipanggil Foke itu, menambahkan Jalan Pangeran Antasari akan diberlakukan satu arah ke utara atau selatan, sedangkan satu arah lainnya melintasi jalan susun.

Terkait dengan pembiayaan pembangunan jalan susun itu, Pemprov DKI Jakarta akan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk sebagian ruas jalannya.

"Tapi seluruh jalan susun harus diberlakukan seperti tol dalam kota," ujarnya.

Fauzi menyatakan pembangunan jalan susun di Indonesia mengadopsi rancangan ruas jalan di Singapura dan Tokyo.

Pemerintah daerah setempat mencatat pertumbuhan sarana jalan di DKI Jakarta mencapai 0,1 persen, sedangkan jumlah penambahan kendaraannya sekitar 10 persen.

Fauzi menyebutkan jumlah penambahan kendaraan roda dua yang baru sekitar 890 unit per harinya, roda empat mencapai 240 unit di seluruh DKI Jakarta, sedangkan jumlah kendaraan yang beroperasi sebanyak 6,5 juta per harinya.

"Sekitar 90 persen kendaraan pribadi yang beroperasi, sisanya kendaraan umum," kata Fauzi.